Lagi, Curhatan Ibu Rumah Tangga - Namanya juga ibu rumah
tangga, jadi ya curhatnya tentu sekitar apa yang dirasakan dengan masalah
ke-dapurannya. Ibu saya, yang menurut pengakuan teman-teman saya, memiliki
teknik memasak sangat tinggi. Mungkin kalau di lapangan hijau seperti Neymar
kali ya? Entahlah. Terlepas dari itu semua, ternyata ibu saya yang berprofesi
sebagai ibu rumah tangga, curhat masalah kenaikan harga gas elpiji. Yah,
mau bagaimana lagi, harga gas elpiji sekarang ini sudah naik kan?
Dalam ocehannya yang hanya bisa saya dengar baik-baik, ibu
rumah tangga pada umumnya pasti mengeluh dengan hal yang sama. Keluhan ibu rumah
tangga biasanya seputar harga sembako yang naik, harga gas elpiji yang
naik, dan kebutuhan pokok yang harganya juga naik. Maka timbul
pertanyaan ibu saya “Kenapa harga-harga jadi begini ya? Piye to Jokowi?” Namanya
juga ibu rumah tangga, belum tentu paham kondisi ekonomi dan politik negara.
Tahunya, bahwa pemerintah secara nyata sudah menyusahkan rakyatnya.
Harga gas elpiji naik juga merupakan salah satu contoh
keluhan ibu rumah tangga kepada pemerintah. Ibu rumah tangga di seluruh
Indonesia pun pasti juga mengeluh demikian. Mana janjinya membuat rakyat hidup
enak? Janji tidak sesuai dengan fakta. Pokoknya tidak sesuai ya tidak sesuai.
Begitu ngototnya ibu saya. Saya hanya diam saja ya karena tidak pernah merasakan
berada di posisinya.
Mungkin tulisan ini bisa menyadarkan pemerintah agar
memperhatikan kondisi rumah tangga rakyat Indonesia. Bukan berarti harus
memahami benar, paling tidak harus bisa mendengar keluhan-keluhan ibu-ibu yang
seakan tidak berdaya menghadapi kebijakan yang dirasa sangat menyiksa ibu rumah
tangga. ©Tedy Rizkha Heryansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik ialah pembaca yang selalu memberikan komentar dalam bentuk kritik dan saran untuk kebaikan blog ini