Permisi, Pertalite Mau Datang - Entah harus
berapa kali rakyat Indonesia mendengar pembaruan-pembaruan dari pemerintah. Baik
dari segi ekonomi, politik, bahkan kebijakan sono-sini pun sudah menjadi
santapan tiap hari rakyat Indonesia. Kebijakan pemerintah terbaru ialah
mengadakan bahan bakar yang seolah-olah baru didengar. Apa itu? Namanya ialah
Pertalite.
Pertalite hadir dengan kualitas yang katanya di atas
premiun. Jika premium punya nilai oktan 88, maka si pendatang baru itu bernilai
oktan 90. Nah, 90 dan 88 lebih bagus mana? Bagus 90. Tapi apakah benar nilai 90
itu menguntungkan? Sejauh ini belum ada penelitian yang mengatakan bahwa
premium itu merusak lingkungan. Jangan suka mengarang bebas jika belum
punya data.
Timbul permasalahan apakah pertalite menguntungkan bagi rakyat
Indonesia? Kisaran harga dari pertalite ini pun muncul. Ada yang menyebut Rp
8000/liter yang artinya harga tersebut di atas premium namun di bawah pertamax.
Ini solusi alternatif pemerintah untuk menghilangkan premium dari
tenggorokkan rakyat Indonesia. Benarkah demikian? Adakah kejanggalan dengan
tiba-tiba datangnya tamu baru yang bernama pertalite tersebut?
Mungkin ini cara pemerintah yang sebenarnya menaikkan harga premium tapi seolah-olah didatangkan tamu baru bernama pertalite. Ngapain
mesti pakai pertalite kalau premium masih ada? Bagusin aja sekalian pakai
pertamax yang jelas sudah terbukti memperbagus performa kendaraan bermotor Anda.
Sekali lagi hati-hati dalam menyikapi kebijakan. ©Tedy Rizkha Heryansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik ialah pembaca yang selalu memberikan komentar dalam bentuk kritik dan saran untuk kebaikan blog ini