Lulus UN Langsung Pesta Bikini - Siswa yang telah
melaksanakan ujian nasional (UN) tentu memiliki perasaan kelegaan
tersendiri. Saya pun dahulu seperti itu. Kelegaan sementara lebih tepatnya.
Mengapa? UN yang dilaksanakan tiga hari itu memang telah berakhir. Paling tidak
sudah melewati titik aman pertama layaknya kuis. Apakah sudah berakhir di situ
saja? Tentu tidak. Pada zaman saya sekolah dulu (2011), UN masih dijadikan
patokan untuk kelulusan. Tidak seperti saat ini, yang UN bukan menjadi
faktor satu-satunya kelulusan bagi siswa. Jadi saya rasa, lulus UN di
tahun-tahun mendatang akan lebih mudah.
Nah, timbul suatu sensasi yang menggemparkan dunia pendidikan
terkait kelulusan UN SMA 2015. Pesta bikini diadakan untuk
merayakan kelulusan UN 2015. Banyak kecaman yang timbul dari berbagai
pihak, instansi, bahkan gubernur DKI Jakarta sendiri pun ikut memberi kecaman.
Pihak penyelenggara pesta bikini pun berdalih tidak mewajibkan memakai bikini
ketika menghadiri pesta tersebut, namun pakaian renanglah yang menjadi dress
code. Bikini merupakan salah satu dari pakaian renang yang ada.
Anehnya lagi, pesta tersebut diadakan di kolam renang jam 10
malam. Wow, slogannya no weapon // no drugs // no fear. Okelah, tanpa
senjata, tanpa obat-obatan, dan tanpa rasa takut. Tapi mungkin yes
alcohol and yes free sex. Logikanya, masa pesta untuk anak remaja jam
10 malam? Mau jadi apa?
Sebagai orang tua sebaiknya mengawasi anak-anak agar tidak
terjebak dalam hal-hal yang kiranya menjerumuskan anak-anak. Setelah UN
lebih baik memfokuskan diri untuk kepentingan lain. Mencari tempat kerja atau
melanjutkan studi ke perguruan tinggi favorit. ©Tedy Rizkha Heryansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik ialah pembaca yang selalu memberikan komentar dalam bentuk kritik dan saran untuk kebaikan blog ini