Salah Isi Bensin di Shell, Apa Jadinya? – Berawal dari
sebuah rasa penasaran yang ada di dalam hati, katanya orang-orang mengisi bensin
di Shell itu lebih baik dibanding Pertamina. Sebagai contoh, kita mengisi
Pertamax di Pertamina dengan Super di Shell. Meskipun sama-sama memiliki tingkat
oktan 92, namun orang-orang mengklaim bahwa menggunakan Super lebih enak
tarikannya daripada menggunakan Pertamax dari Pertamina. Apa benar?
Rasa penasaran saya pun akan saya buktikan. Motor Vixion saya
selama ini diisi dengan Pertamax. Lalu, mencoba mengisi 10 liter Super di Shell.
Hari pertama penggunaan belum terasa apa-apa. Namun, di hari kedua, tarikan
tetap saja sama dengan Pertamax. Hanya saja, kipas radiator tidak gampang
menyala. Kalau pun menyala, semburan anginnya tidak terlalu kuat. Hmm, mulai ada
ketertarikan dengan si Super punya Shell nih. Singkat kata, 10 liter dengan
Super pun habis. Saya iseng, mencoba Shell V-Power yang diklaim sebagai bensin
berdetergen pembersih endapan karbon. Aneh, hari pertama serasa mbrebet tuh
motor, hari kedua pun sama. Setelah hari ketiga, ini bensin salah kalau saya
beli lagi. Kenapa? Udah kipas radiator jarang menyala, plus tarikan dan RPM pun
bisa bernafas panjang. Buat kamu yang seneng balapan cocok pakai bensin ini.
Berhubung saya gak suka balapan, jadi takut mabur nanti kalo diisi bensin ini.
Mungkin bisa saya beri kesimpulan bahwa untuk merawat mesin
motor kamu, perlu memang bensin yang memiliki aditif tertentu. Mengisi dengan
bensin premium memang tidak ada salahnya, namun diperlukan juga mengisi bensin
dengan aditif pembersih endapan karbon. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kamu
dan terima kasih telah mengunjungi blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik ialah pembaca yang selalu memberikan komentar dalam bentuk kritik dan saran untuk kebaikan blog ini