Jatuh Cinta Sama Produk BNI - Perjalanan cerita ini
dimulai sekitar tahun 2005. Ya, hampir sekitar 10 tahun yang lalu. Aku mencoba
menggali serpihan-serpihan ingatan waktu itu. Waktu di mana Aku mengenal suatu
kebiasaan yang sebenarnya menguntungkan bagi kehidpan manusia khususnya dalam
bidang finansial, menabung di bank. Orang tua sejak zaman dulu telah menanamkan
kebiasaan menabung pada anaknya sejak kecil. bermodalkan semboyan “rajin pangkal
pandai, hemat pangkal kaya” mencoba menstimulus pemikiran anak-anak bahwa
berhemat adalah pondasi awal dari kekayaan.
Terlepas membicarakan tentang semboyan yang berusaha merangsang
anak untuk mau menabung, ternyata Aku termasuk salah satu “korban” dari semboyan
tersebut. Entah memang naluri atau dorongan dari lingkungan khususnya keluarga,
Aku mulai rajin menabung rupiah demi rupiah di celenganku. Kalau tidak salah,
Aku memiliki 3 celengan waktu itu yang belum dipecahkan. Kemudian ibuku
memintaku seperti ini, “Dek, coba celenganmu dipecah terus tabungin di
bank.” Seketika Aku mengrenyitkan dahi, heran. “Mengapa ibuku menyuruhkan
menabung di bank?”, gumamku dalam hati. Setelah diberikan pencerahan bak Arjuna
yang mendengarkan kidung Illahi (Bhagavad Gita) dari Sri Kreshna, maka
tercerahkan hati dan pikiranku untuk menabung. Ibuku menemaniku untuk membuka
tabungan baru, dan bank yang dipilih ialah BANK BNI. Usiaku yang belum
memiliki KTP, akhirnya diwalikan melalui surat orang tua. Aku ingat ketika itu,
uang setoran pertama kali sekitar Rp 500.000 untuk membuka rekening di
tabungan TAPLUS. Dana setoran awal yang Aku masukkan berasal dari 3
celengan yang dipecahkan.
Tahun demi tahun Aku jalani bersama tabungan TAPLUS BNI
yang Aku miliki. Dengan benefit yang cukup berlimpah ditambah dengan keunggulan
KARTU DEBIT BNI SILVER, Aku berusaha menggunakan uangku dengan bijak,
bahkan di tahun-tahun Aku menduduki tingkat SMA, Aku mencoba peruntungan dengan
membuka usaha pulsa kecil-kecilan. TAPLUS BNI menjawab segala kerumitan
dan keribetan yang Aku alami karena harus transfer dan setor setiap seminggu
sekali. Aku pun mencoba mendaftarkan melalui SMS BANKING BNI. Alhasil,
Aku tidak perlu repot ke ATM untuk transfer isi saldo pengisian pulsa. Hingga
kini pun, bisnis pulsa yang Aku jalani masih tetap berjalan.
Rasa jatuh cinta pada BNI pun berlanjut di tahun 2012. Aku
membuka tabungan baru lagi di BNI kali ini jatuh pada TabunganKu BNI.
Menarik, ketika itu setoran awal Rp 20.000 hanya saja kekurangannya tidak
memiliki kartu ATM. Segala transaksi harus dilakukan di kantor cabang pembuka
dan kantor layanan yang saling berhubungan dengan cabang pembuka. Niatku
membukan rekening di TabunganKu ialah untuk menabung hasil keuntungan pulsa dan
sisa uang jajan yang Aku dapati tiap bulannya. Syukur, sampai saat ini kedua
rekening tabungan BNI yang Aku miliki masih aktif. Belum lama ini, Aku
mendapatkan benefit baru dari TabunganKu BNI, yakni sebuah kartu ATM.
Makin bertambah pula cintaku pada BNI.
Waktu itu Aku membuka tabungan deposito BNI dan ingin bunga
yang dihasilkan dari deposito itu masuk ke dalam buku rekening TabunganKu
BNI. Pada saat itulah customer service menawarkan kartu debit
TabunganKu BNI. Langsung saja Aku mengiyakan tawaran tersebut. Kartu debit TabunganKu BNI tidak ada potongan administrasi, namun transaksi
perharinya dibatasi hanya sampai Rp 1 juta saja. Pikirku, Aku jarang
bertransaksi sampai nominal sebanyak itu, toh Aku masih punya tabungan TAPLUS
BNI.
Mungkin inilah perjalanan singkat dari produk-produk BNI yang
saat ini Aku gunakan. Baik TAPLUS BNI, TabunganKu BNI, dan
Deposito BNI sudah membuat hatiku jatuh cinta. BNI sudah menemani
kehidupan finansialku selama kurang lebih 10 tahun. Semoga BNI terus menunjukkan
progress kualitas yang semakin baik khususnya pelayanan kepada nasabah setianya.
(tulisan ini disertakan dalam lomba blogging yang diselenggaran oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dalam rangka ulang tahun BNI yang ke 69)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik ialah pembaca yang selalu memberikan komentar dalam bentuk kritik dan saran untuk kebaikan blog ini